Sabtu, 04 Januari 2014

Reaksi Pembentukan Sabun

Kata saponifikasi atau saponify berarti membuat sabun (Latin sapon,= sabun dan –fy adalah akhiran yang berarti membuat). Bangsa Romawi kuno mulai membuat sabun sejak 2300 tahun yang lalu dengan memanaskan campuran lemak hewan dengan abu kayu. Pada abad 16 dan 17 di Eropa sabun hanya digunakan dalam bidang pengobatan. Barulah menjelang abad 19 penggunaan sabun meluas.
Sabun dibuat dari proses saponifikasi lemak hewan (tallow) dan dari minyak. Gugus induk lemak disebut fatty acids yang terdiri dari rantai hidrokarbon panjang (C-12 sampai C18) yang berikatan membentuk gugus karboksil. Asam lemak rantai pendek jarang digunakan karena menghasilkan sedikit busa. Reaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basa suatu ester dengan alkali (NaOH, KOH), reaksi umumnya adalah:
O O
∕∕ ∕∕
R – C Na+OH R – C + R`OH
\ \
OR` O Na+
ester alkali garam dari asam alkohol
Mekanisme ini melibatkan serangan nukleofil ion hidroksida pada karbon karbonil
: ::
║ │
H: + R – C – OR` R – C – OR`
OH
O O
 ║
R – C – OH + :R` R – C – O + R`OH
Basa kuat basa lemah
Misalnya reaksi saponifikasi dari Gliseril Tripalmitat dengan alkali NaOH:
O
CH2OC(CH2)14CH3
CH2OH
CHOH
CH2OH
O
OC(CH2)14CH3
O
C
Sodium palmitate
H2OC(CH2)14CH3 + 3Na+ OH + 3Na+
Glycerol
O
CH2OC(CH2)14CH3
Glyceryl tripalmitate
Contoh lainnya adalah reaksi saponifikasi dari Gliseril Tripalmitat dengan alkali KOH:
O
CH2OC(CH2)14CH3
CH2OH
CHOH
CH2OH
O
OC(CH2)14CH3
O
C
H2OC(CH2)14CH3 + 3K+ OH + 3K+
Glycerol
O
CH2OC(CH2)14CH3
Glyceryl tripalmitate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar